Pengalaman Pasang Kanopi Rumah Sendiri Tanpa Tukang
Butuh waktu seminggu untuk membuat kanopi di depan rumah. Dan saya pastikan, pembuatannya 100% dilakukan oleh sendiri tanpa dibantu oleh orang lain.
Memang tidak kepikiran sebelumnya untuk membuat kanopi. Awalnya saya hanya akan membuat tangga untuk keperluan menguras toren air. Oleh karena itu saya memesan 2 buah baja ringan kanal c dari toko besi.
Namun ketika sampai rumah, saya langsung kepikiran, nanggung banget, dan saya melihat motor terparkir kehujanan dan kepanasan di depan rumah.
Seketika saya langsung bilang ke istri untuk beli lagi baja ringan tambahan. Saya bilang, saya mau membuat kanopi sendiri. Alhamdulillah, istri pun menyetujui dan tidak memperdebatkan.
Akhirnya saya pesan 10 baja ringan tambahan dan bahan-bahan kanopi lainnya seperti 3 lembar spandek pasir, 200 buah baut roofing dan 25 buah dynabolt.
Sehari kemudian setelah barangnya datang, saya pun mulai menggarap pembuatan kanopi dari baja ringan. Seminggu kemudian, di tengah kesibukan but bet kaditu kadieu, akhirnya pembuatan kanopinya selesai. Walau masih 90% karena bagian estetikanya belum saya sentuh. Tapi itu urusan minor.
Ada tragedi yang saya alami saat proses pembuatannya, diantaranya adalah saya mengalami beberapa luka ringan di tangan akibat goresan-goresan baja ringan yang tajam.
Tragedi lainnya adalah kanopi yang saya buat hampir saja gagal dan ambruk gara-gara saya naik di atasnya. Penyebabnya karena ada baut yang tidak saya pasang di beberapa titik sambungan baja ringannya, sehingga ketika saya naiki, selang dua menit, kanopinya langsung "ngarempeyek".
Saya kaget. Saya langsung loncat dari atas kanopi yang hampir ambruk itu. Namun untungnya tidak benar-benar ambruk.
Saya segera carikan penyangga tambahan agar tidak semakin ambruk, lantas ngahuleng di bawahnya sambil meratapi.
Betapa malunya jika saat itu benar-benar ambruk. Saya akan menjadi bahan perbincangan tetangga. Sebab banyak tetangga yang setiap hari lalu lalang sering bertanya, "Kenapa dibuat sendiri? Kenapa gak nyuruh tukang aja?"
Mungkin jika ambruk itu akan sangat menjatuhkan mental saya juga. Dan akan viral di kalangan tetangga.
Tapi alhamdulillah, akhirnya saya bisa perbaiki. Meski pun menghabiskan waktu yang lama untuk memperbaiki.
Sekarang, kanopinya sudah bertengger lagi. Semoga saja awet dan tidak ambruk.
Sekedar mengingatkan, "ketika suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu kehancurannya" (Hadits).
*Tadinya mau saya buatkan video dan dijadikan konten Youtube, tapi proses pengerjaan yang begitu tangel dan ribet membuat saya urung membuat video. Saya harus fokus pada pengerjaan kanopinya.
Begitu kira-kira. #Hobi