Ibunya Zainu Divaksin di Kebun Binatang

Ang Rifkiyal

Hari itu, Kamis 7 Oktober 2021 saya dan Zainu pergi ke Lembang. 


Kita berdua dengan terpaksa harus berangkat ke sana karena ibunya Zainu ikut mendaftar program vaksinasi yang diselenggarakan di Lembang Park & Zoo, sebuah tempat wisata atau semacam kebun binatang yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.


Entah kenapa ibunya Zainu memilih tempat vaksinasi di sana? Bukankah tempat tersebut jaraknya cukup jauh dari rumah? Apalagi saat ini di tengah maraknya program vaksin yang sekarang sudah bisa ditemukan hingga pelosok daerah.


Kenapa ibunya Zainu tidak mencari tempat vaksin yang lebih dekat saja?


Ah.. Berhubung saya tidak ingin berdebat dengan sosok penguasa rumah itu, maka saya ikut saja. Apalagi saya sedang punya waktu luang.

***


Saya dan Zainu berangkat mengantar ibunya Zainu. Kami mulai bergerak sekitar jam 8 dari rumah yang ada di Cihampelas. Dan kemudian sampai di lokasi sekitar jam setengah 10. 


Lumayan memakan waktu 1,5 jam perjalanan meskipun masih dalam satu kabupaten. Itu dengan menggunakan mobil dan via tol yang keluar dari Pasteur.


Sesampainya di tempat parkir, kita masih harus berjalan sekitar 100 meter menuju area vaksinasi. Dan ternyata pelaksanaan vaksinasi tidak dilaksanakan di dalam area Lembang Park & Zoo. Tetapi hanya di gerbang depannya saja.


Saat itu peserta vaksinasi lumayan banyak. Ibunya Zainu mendapat nomor antrian 191. Pedahal saat itu pelaksanaan vaksinasi masih belum dimulai. Baru daftar ulang saja.


Bingungnya mendapat nomor urut antrian sebanyak itu. Tapi mau bagaimana lagi, terlanjur datang jauh-jauh, mana mungkin dibatalkan. 


Akhirnya kita semua ikhlas menunggu.


Saat menunggu itu, alhamdulillah-nya saya tidak merasa jenuh. Karena Zainu sangat bersemangat ketika sampai di lokasi. Ia sangat senang dengan banyaknya orang yang ia lihat di tempat vaksinasi.


Apalagi saat di perjalanan Zainu sempat tidur pulas terlebih dahulu. Jadi pas bangun di lokasi nampaknya Zainu sangat bergairah.

***


Masa menunggu pun usai pada pukul 12 siang. Lumayan menunggu lama sejak sampai di lokasi pukul setengah 10. Meski begitu, akhirnya ibunya Zainu telah menerima vaksinasi dosis pertama.


Vaksinasi Ibu Zainu dan Wisata di Lembang Park & Zoo

Setelah vaksin, ibunya Zainu diberi tiket gratis masuk ke area wisata kebun binatang Lembang Park & Zoo tersebut. Ia bisa melihat-lihat semua isi di kebun binatang tersebut dengan leluasa tanpa bayar. Sebab ia menjadi peserta program vaksinasi. Setiap yang ikut vaksin dapat tiket gratis.


Begitu pun Zainu, ia juga bisa masuk dengan gratis karena anak seukuran Zainu tidak dihitung biaya masuk.


Nah saya? Akhirnya saya harus beli tiket untuk masuk kebun binatang tersebut. Harga tiketnya adalah Rp. 40.000,- (empat puluh ribu rupiah) karena kami datang di hari biasa. Kalau hari Sabtu dan Minggu harganya beda lagi, kalau tidak salah Rp. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah).


Oh ya, kenapa saya tidak ikut divaksin juga? Jawabannya karena saya sudah vaksin sejak  7 bulan yang lalu, atau bulan Maret 2021 saat masa-masa awal adanya vaksin karena saya mendapat prioritas sebagai petugas publik. Vaksin yang saya dapatkan dulu adalah sinovac. Sementara istri saya sekarang mendapat vaksin Pfizer.

**


Saya, Zainu dan ibunya Zainu masuk ke kebun binatang.

Ketika pertama masuk ke Lembang Park & Zoo, pikiran saya menyeruak ke masa lalu. Dimana saya mengingat-ingat, dulu saya pernah ke kebun binatang saat masih SD. Ikut rombongan sekolah yang melakukan kunjungan ke kebun binatang Bandung yang ada di daerah Taman Sari.


Jika dirunut ke masa sekarang, itu terjadi sekitar 20 tahun yang lalu. Sudah lama sekali. Dan saya belum pernah lagi menginjak kebun binatang kecuali hari itu.

***


Ketika masuk ke dalam area Lembang Park & Zoo, saya dan ibunya Zainu langsung membawa Zainu untuk melihat harimau.

Zainu dan Ibunya sempat foto-foto dengan harimau. Kebetulan harimaunya lagi nongkrong di pinggiran kaca pembatas.


Zainu dan Ibu berfoto dengan harimau


Sayangnya, saat itu Zainu sudah mulai terlihat drop. Bukan karena takut harimau, tapi karena ia sudah ngantuk lagi. Tadi, mungkin ia terlalu lama menunggu ibunya mengantri untuk divaksin. Jadi pas waktunya main, ia malah lesu. Ibarat mainan yang baterainya sudah mau habis.


Saya dan ibunya menjadi menjadi agak kurang enak. Sebab Zainu sebagai pemeran utama dalam kegiatan jalan-jalan tersebut malah rungsing. Ia nampaknya sudah kecapean. Akhirnya, saya dan ibu Zainu memutuskan istirahat di tempat makan yang ada di dalam area Lembang Park & Zoo tersebut.


Zainu pun akhirnya tidur di tempat makan. Saya sempat membaringkannya di kursi dan di meja yang ada di sana. Tidak lama, mungkin sekitar setengah jam.


Setelah bangun, Zainu nampak ceria lagi.


Akhirnya kita pun melanjutkan jalan-jalan mengeksplor kembali area kebun binatang tersebut. Melihat berbagai hewan yang ada di sana.


Zainu, sepertinya ia tidak mengerti setiap hewan yang sedang ia lihat. Ia hanya suka dibawa jalan-jalan dan melihat lalu lalang orang-orang saja. Ia senyum-senyum dan teriak-teriak tidak jelas saat dibawa jalan dan berpapasan dengan orang-orang.


Beberapa orang yang berpapasan bahkan sempat membalas senyum Zainu. Dan saya mulai terbiasa dengan kondisi tersebut.


Kondisi dimana orang-orang yang berpapasan dengan Zainu memberi senyuman balik. Bahkan sebagiannya tidak jarang memberi senyum juga kepada saya yang sedang menggendong Zainu. Saya kadang suka salah tingkah, jadi ngerasa malu gara-gara kelakuan Zainu. Meski pun hal itu bukan sesuatu yang negatif.


Suka atau tidak, saya pikir Zainu memiliki peringai yang lucu sebagai seorang bayi. Dia memiliki paras ganteng dan tingkah yang menggemaskan. Saya objektif mengatakan ini, bukan semata karena saya adalah orang tuanya. Namun demikian, penilaian ini mungkin bisa jadi bersifat relatif bagi sebagian orang. Karena kegantengan dan kelucuan tergantung selera dan cara pandang masing-masing.


Saat di Lembang Park & Zoo itu misalnya, saya yang menggendong Zainu dan kebetulan berpapasan dengan seorang gadis dan seorang ibu. Kemudian setelah berlalu beberapa langkah, si anak gadis bilang ke ibunya dengan suara agak berbisik, "bayinya lucu ih!". Dan saya masih bisa mendengar itu.


Hal tersebut, terjadi juga beberapa hari sebelumnya. Ketika saya sedang menunggu pesanan di toko material. Tiba-tiba ada seorang gadis muda datang membonceng seorang ibu dengan motor. Cuma tiba-tiba dia langsung senyum ke saya.


Saya sempat berpikir mungkin dia kenal sama saya. Namun kemudian dia langsung berlalu setelah turun dari motor tanpa menyapa saya. Sebelumnya ia melihat Zainu.


Ternyata Zainu memang sedang mengeluarkan senyuman-senyuman mautnya pada gadis dan ibu yang datang tadi. Ia sumbringah dengan kedatangan mereka memakai motor. Zainu mungkin berpikir bahwa mereka sedang mengajak main Zainu. Jadi Zainu senyum.


Oalah.

***


Adzan ashar berkumandang, saya dan ibunya Zainu memutuskan untuk mengakhiri jalan-jalan di kebun binatang Lembang Park & Zoo tersebut. Saya tidak ingin berlama-lama. Sebab saya masih punya agenda untuk mampir ke dealer mobil guna mengambil plat nomor sementara. Selain itu, saya pun masih punya rencana mampir ke toko bangunan untuk membeli cat dan nat keramik yang kurang untuk pembangunan MCK di pesantren.


Dan hari itu, kita pulang ke rumah tepat saat adzan maghrib berkumandang. Alhamdulillah.